Minggu, 02 September 2007

Kolam Renang Walik

DULU waktu pelajaran olahraga, kan guru olahraganya Pak Soegiyono (almarhum). Nah, kalau pas acara berenang kita perginya jauh banget sampai ke kolam renang Tirto Asri di Walik, Purbalingga. Naiknya pake mobil setengah pick-up dan bayar ongkos Rp 500,-/orang. Perjalanan selama kurang lebih setengah jam itu selalu mengasyikkan dan penuh guyonan. Aku juga kurang ngerti kenapa yang dipilih kolam renang yang cukup jauh itu ya ?

Tetapi airnya memang lebih jernih dan nyaman. Selain itu, kolam renang Walik juga mempunyai standar kolam yang sesuai untuk lomba renang. Yang paling dinikmati oleh anak-anak muda kayak saya tentu saja adalah soal mata yang dimanja. Maklum, kalau pelajaran renang, kita dengan bebas merdeka melihat anak-anak puteri yang berpakaian renang. Wuih sexy-sexy, amboi dah pokoknya.

Pelajaran renang dari Pak Gi - panggilan akrab guru olahraga berbadan besar itu - adalah pelajaran wajib dan dilaksanakan di sore hari. Biasanya kita berangkat dari sekolah jam 14.00 dan sampai di Walik sekitar pukul 14.30 WIB. Langsung ganti pakaian renang. Aku sering malu memakai pakaian renang itu, karena tubuh saya yang begitu langsing mendekati ceking. Untuk teman-teman yang atletis sih malah dipamer-pamerkan.

Kadang-kadang untuk menutupi kekurangan, aku unjuk kebolehan. Misalnya terjun dari ketinggian, atau meloncat ke kolam renang dengan bersalto. Teman-teman yang laki-laki kadang-kadang suka berulah. Diam-diam mereka menyelam dan mendekati tempat anak-anak perempuan berenang. Lantas dikejutkan dengan menyembul di tengah-tengah mereka. Tentu saja anak-anak perempuan itu kaget dan menjerit-jerit, hehehehe ....

Pelajaran renang di Walik itu seingatku berlangsung hanya selama kelas 1 SMA, karena setelah kelas 2 kami masih ada pelajaran berenang tetapi tidak ke Walik lagi, melainkan di Purwokerto saja dengan dibukanya kolam renang baru di daerah Berkoh. Kasihan juga Walik ya, akhirnya mesti kehilangan pelanggan setianya. (iwan sams)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mohon perhatiannya kepada pengurus tirto asri, agar jangan sembarang membiarkan kleb renang yg di pimpin orang tak bermoral, haryono,pelatih renang dengezeg adalah manusia bejat yang sering kali melakukan tindakan amoral dg orang tua muridnya, dengan mulut manisnya ia pandai merayu ibu2 muda untuk menyerahkan harta bahkan kehormatannya, tolong jangan biarkan orang semacam itu mencemarkan nama baik kolam renang tireto asri, saya salah satu keluarga korban.