Lega sudah atas nama Deltu kita akhirnya bisa saling bertemu dengan Woro dan keluarga, suasana haru, seneng campur aduk jadi satu. Setelah sebelumnya janjian berlima kita meluncur. Mbodo, saya, Tina, Devi(fis3), Ety(sos2) dan si kecil Andrian yang barusan disunat.
Sepat deg-degan juga denger kabarnya keadaan woro dan anaknya, tapi setelah kita melihat langsung kita bersyukur ternyata tidak separah yang kita duga. Woro setiap hari mengantar anaknya ke sekolah dengan naik sepeda motor, entah kenapa tiba-tiba stelan gasnya keceng dengan sendirinya, karena panik dia banting ke kiri ternyata yang ia tabrak batu besar di pinggir jalan, jatuh tak sadarkan diri termasuk anaknya.
Dua-duanya setelah di scan dan dibawa diperiksakan dokter, dia dan anaknya mengalami gegar otak ringan. Sampai dengan kita tengok dia masih pusing dan sesekali muntah-muntah. Sebenernya kita ngga tega dengan anaknya yang masih kecil (umur 6 tahun) yang juga mengalami keadaan yang sama (pusing, muntah2).
Woro mempunyai 4 (empat) orang anak, tiga perempuan dan yang mbotot laki-laki dan yang terakhir masih minum ASI, jarak umurnya hanya 2 tahun. Suami sepertinya lebih muda dari dia.
Memorinya masih kuat, selepas SMA dia kuliah di Unsoed bareng dengan Wikan. Dia titip salam buat sedulur kabeh. Moga-moga seiring dengan bertambahnya umur kanca-kanca semuanya semakin menambah kekerabatan dan selalu memberi kasih sayang lebih kepada sesamanya, tak terkecuali mantan-mantan pakaian biru kita dulu yang masih memerlukan uluran tangan kita semua,
Kalian ingin menyapanya ? ini nomor yang bisa dihubungi 0281622183
Salam persaudaraan !
Kadar(bio1)
