KALAU ingat SMA 2 pasti ingat dua ibu guru kesayangan. Satu sayang betul-betul dan yang satu lagi sayang-sayangan karena suka nylekit kalau ngomong. Yang pertama, namanya Ibu Mundjiah(Guru Agama Islam), pengasuh pengajian Ahad pagi di Musholla At Tahrim SMA2 Purwokerto. Musholla kecil mungil tetapi diurus dengan baik oleh jamaahnya.
Yang kedua, Ibu SR (Siti Rohimah), guru bahasa Indonesia. Ingat sekaliaku kalau di kelas 2 Fis-2 dan 3 Fis-2 itu sudah siang hari dan paspelajaran Bahasa Indonesia di bagian belakang pasti ada celetukan-celetukan nakal yang bikin gemas Ibu SR : Buuu, sudah siangbu. Laparrr .... heheheh.
Itu celetukannya Imam Wuryanto, cah Yogya sableng yang setelah lulus, masuk Fakultas Kehutanan IPB. Ada satu lagi kenangan, tahu aula yang besar di bagian belakang sekolah ? Nah, di belakangnyakan ada warung tuh.
Disitulah aku sama Ajib dan beberapa gerombolan preman Fis-2 (Mafisma-2) sering ngerokok pas istirahat. Pernah juga nyaris gelut di lapangan dekat situ. Tetapi namanya duel di jaman dulu tidak seperti anak-anak sekolah tawuran di Jakarta yang pakai senjata dan main keroyokan.
Kita dulu duel tangan kosong. Yang kalah kemudian menyalami yang menang. Masih ada nggak yang seperti itu sekarang ya ? Itu namanya semangat ksatria. Seperti juga julukan untuk kota Purwokerto, kota satria.
Sabtu, 01 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar