Setapak demi setapak
Menyusuri jalan-jalan kehidupan
Menghadapi hambatan dan tantangan
Mengarungi samudera penderitaan
Menempuh badai tak kenal lemah
Dihempas alunan perasaan
Kutatap lurus ke depan
mempersiapkan diri
Mencari makna kehidupan
Mencari hakikat hidup diri
Terombang-ambing
Antara cita, cinta dan penghargaan
Demi terciptanya kualitas
Demi wujudnya prestasi diri
Pribadi yang tercinta
Engkau hilang dalam sunyinya diri
Engkau larut bersama arus air
Kugapai tanganku
Kuteriakkan kata-kata tanpa makna
Aku terjerembab tak mengerti
Kutengok sang sosok pribadi di suatu saat
Masa silam yang tlah lama kutinggalkan
Menangis diri merasa bodoh
Tak guna bagi kehidupan kini
Tak siap buat masa depan
Kuingin kembali dan bangkit lagi
Kuingin gemilang dan tumbuh
Kumelangkah
Tersandung aku
Terlalu memang
Tapi tak guna itu semua
Tak pernah ku menemukannya
Akupun ragu
Aku bingung
Berteriak
Merah
Hitam
Putih
Kau
Aku
Mereka
Dia
Semua
Terpana Menatap Dunia
Tapi akhirnya
Aku bertanya sudahkah kau temukan cinta
Cinta dalam arus kehidupan
Cinta manusia, cinta alam semesta
Cinta Tuhan
Entahlah jawabku
Akupun hilang
Dan dunia tetap berputar
Puisi karya : Iwan Sams
(keterangan puisi : puisi ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan ditulis hanya dalam diary penulis tertanggal Purwokerto, 25 November 1986).
(Keterangan Foto : Foto ini disumbangkan oleh Tartum (kedua dari kanan). Berpose seusai acara perkemahan Pramuka Dirgantara di Wirasaba, Purbalingga. Dalam gambar dari kiri ke kanan adalah : Bayu Priadi Kusumo (adik kelas), Wicaksono Santosa, Hendra (kakak kelas), Freddy Santosa (anak SMA Veteran), iwan sams, Warto MG (anak SMEA), Eko Priyanto, Tartum dan Wikan Wiratsongko). Foto diambil tahun 1986.
(keterangan puisi : puisi ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan ditulis hanya dalam diary penulis tertanggal Purwokerto, 25 November 1986).
(Keterangan Foto : Foto ini disumbangkan oleh Tartum (kedua dari kanan). Berpose seusai acara perkemahan Pramuka Dirgantara di Wirasaba, Purbalingga. Dalam gambar dari kiri ke kanan adalah : Bayu Priadi Kusumo (adik kelas), Wicaksono Santosa, Hendra (kakak kelas), Freddy Santosa (anak SMA Veteran), iwan sams, Warto MG (anak SMEA), Eko Priyanto, Tartum dan Wikan Wiratsongko). Foto diambil tahun 1986.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar