Jumat, 29 Oktober 2010

DELTU-CLUB vs Deltu-Club


Milis Deltu-Club dapat saingan dari saudara kembarnya yaitu DELTU-CLUB. Fasilitas yang ditawarkan DELTU-CLUB lebih baik dan familier karena masuk lewat Facebook. Mengapa menjadi saingan? Karena postingan ke DELTU-CLUB masuk juga ke email dan bisa dibalas lewat email. Ini yang saya rasakan kok banyak postingan DELTU-CLUB di email saya. Tadinya saya mengira itu adalah milis DELTU-Club, kok tumben ramai, he he he. Eh jebule postingan dari FB. Tapi . . . ngga papalah wong tujuannya sama yaitu sebagai ajang silaturahmi lewat media yang mudah dan murah.
Walau bagaimanapun janganlah melupakan milis DELTU-Club, milis ini sudah hampir 10 tahun berdiri. Jangan lupakan pendiri milis ini, wakakak . . ..

Yus - Bio 3
Kayane esih sreg nggo milis, tapi nek Group FB hanya untuk anggota tertentu (khususnya alumni 87), mau tidak mau harus kita hidupkan......

Komentar Iwan :
Hehehe, kemarin banyak yang nanya kayak Yus

Diantaranya Kun Ani. Milis ini sepi karena tidak banyak teman yang rutin
membuka e-mailnya.

Facebook Group Deltu-Club jadi ramai sekali karena memang facebook memang
relatif sedang populer ketimbang e-mail. Padahal basis milis kita yang
sudah 10 tahun ini adalah e-mail. Teman-teman terdaftar disini diwakili
oleh e-mailnya masing-masing.

Sementara di facebook group diwakili oleh akun facebooknya.

Benar kata Yus, bahwa facebook group Deltu-Club lebih user friendly,
karena juga postingan teman-teman juga masuk juga ke email dan bisa
dibalas hanya dengan mereply posting tersebut. Sangat simple dan enak.
Bahkan yang tidak mengerti teknologi (gaptek) sekalipun dapat
mengoperasikannya dengan mudah.

Yahhh, apapun sarananya, yang penting kita bisa terus saling kontak dan
menjalin tali silaturahmi.

Salam,


Ki Lurah Deltujak

Tribudi Yuswantoro:
Oke lah Pak Lurah . . . . .
Biarpun milis ini sepi bukan berarti melupakan apalagi melupakan pendirinya, he he he. Wong yang bikin saingan juga pendiri yang lama, wkakak . ..
Ternyata Pak Lurah mengikuti perubahan jaman, penuh inovasi . . . . .

Tidak ada komentar: