Rabu, 16 Juli 2008

Serunya Kebersamaan

KONSENTRASI ……… Ayo Konsentrasi, Konsentrasi Dimulai ….

Dan permainan-permainan yang memakai konsentrasi di mulai. Lapangan Kampung 99 pun menjadi saksi kekompakan, kebersamaan, keceriaan dan serunya acara kumpul-kumpul Deltu Club.

Woow hampir 2 minggu berlalu acara di Kamp 99, tapi rasanya semua masih hangat dalam ingatanku, saat kita pertama berjabat tangan setelah sekian tahun gak ketemu, tetapi asyiknya kita tetap bisa langsung berkomunikasi dengan baik. Kun Ani, Lestari, Dora, Ambar, Tartum, Iis, Nur Setyo Hadi, Rully .....(Uh, wajahnya gak ada yang berubah).

Hebat !!!
Kalau yang lain, alhamdulillah meski nggak tiap hari ketemu, tapi paling nggak kita dah sering ngumpul sebelumnya. Ada Iwan, Ajib, Nina, Catur, Ken Cinto, Asep, Yus, Eko, Max , Anggi.

Sumpah, meski ada kekurangan disana sini, tapi acara 5-6 Juli kemarin berkesan habis buatku n keluargaku. Alhamdulillah, anak-anak kita, suami-suami dan istri-istri kita juga bisa ikut menyatu. Ya nggak ......? Iya.

Max, Tim kaki langitmu luar biasa, itu pasti karena leadernya yang juga Luar biasa bukan. But Sorry kalau angpao nya nggak luar biasa hehehehe

Salam ...CHA CHA TONGJI TONGJI .........YIM YIM TOLA TOLI ...

Tapi buat Tartum dan Asep, yang dihafal ya cuma kata dan gerakan dari tongji2
Buat Tartum, Thanks a lot, kamu sudah menjadi inspirasi kejahilan untuk Asyraf anakku yang sulung. Dia terkesan banget dengerin cerita jahilmu jaman SMA. (Maklum dia baru saja masuk SMA). Bakal ada TARTUM Fan's Club nich.

Wan, makasih ya dah bayarin anakku dan juga anak2 kecil yang lainnya naik perahu, pahalanya gede banget tuh hehehhehee

Gara-gara Asep, baju anakku penuh lumpur waktu rebutan cari ikan. Hepi sih, tetapi tetap aja nodanya membandel meski sudah di cuci dengan detergen yang iklannya sering banget muncul di TV tetangga (nggak mau nyebutin merk aaah).
Tapi ..acara itu jadi acara paling seru buat anak2 kita ...Iya Toh ??

Buat yang nggak bisa datang di acara kita kemarin di jamin nyesel banget. Lain waktu semoga kita dikasih umur buat bisa bikin lagi acara kumpul-kumpul yang lebih asyik dan sempurna, biar yang belum pernah gabung dan ketemuan, bisa ngerasain bagaimana serunya bernostalgia ala Deltu Club.

Oh ya, special buat Iis dan Istri, juga Nur Setyo Hadi. Makasih banget ya, kemarin dah mau mampir main kerumahku. Mohon maaf kalau sambutanku nggak ok, berhubung memang kemarin di rumahku lagi nggak ada yang bantu-bantu, tapi asli, aku seneeeng banget kedatangan kalian.

Buat pemilik Kampung 99, please deh ...kenapa juga kita jadi di charge soal lapangan, terus naro tenda seemprit ...wong di awalnya dulu nggak ada omongan kayak gitu. Perasaan dimana-mana kalau kita sudah menyewa tempat/rumah maka lapangan kagak kudu dikenain charge lagi deh, ya nggak Max ? (berhubung memang Max pakarnya).

Tapi sutralah, sudah berlalu. Kudu di ikhlasin kalau kata Mas Ajib hehehehe. Curhat ni yeee.

Apalagi yeeeeee...
Gimana kalau yang di Jakarta, sebelum puasa 1 September nanti kita ketemuan lagi atau kita bikin acara buka puasa bareng aja ? Yukh, mari semuanya.

Yo wis segini dulu kali nulisnya , dah jam ....23.00 neh. Sorry ya kalau baru sempat nulis sekarang ...maklum BBB (Bukan Babu Biasa) kata Nina !!!

(Testimoni Family Gathering oleh Alfina Damayanti, diposting di milis Deltu Club pada Selasa, 15 Juli 2008 perbaikan redaksional seperlunya).

Main Lumpur di Family Gathering

SAYA senang akhirnya acara besar kita Family Gathering dapat terselenggara dengan baik pada 5-6 Juli 2008 yang lalu. Saya cuma mau minta maaf, buat bapak dan ibu yang kemarin datang ke lokasi di Kampung 99 Pepohonan karena pada waktu-waktu terakhir malah bikin para orang tua kerepotan memandikan anak.

Saya juga sama dengan bapak dan ibu karena anak-anak saya juga belepotan dengan lumpur akibat permainan penutup yang heboh itu.

Waktu itu saya punya ide, menangkap ikan hidup dalam lumpur itu tentu aktivitas menggembirakan dan hanya didasarkan pada bayangan saya bagaimana jika kita seusia mereka, dan ingin meraih kegembiraan versi anak-anak.

Tahu sendirikan, anak-anak kita sekarang jarang sekali dan sangat susah menemui kesempatan mandi lumpur sebagaimana terjadi di acara menjelang berakhirnya Family Gathering kemarin itu.

Karena itulah, meski ada sedikit suara protes dari teman-teman, saya tetap memberanikan diri melaksanakan ide itu biar pun barangkali agak sedikit terlambat, soalnya menjelang berakhirnya acara pada menjelang Dhuhur.

Saya hanya membayangkan, kalau untuk permainan modern di mal mungkin mereka suka tetapi permainan itu tidak aneh dan gampang untuk mengulangi. Juga mungkin tidak cukup berkesan untuk anak-anak kita. Akan tetapi permainan di kolam ikan yang dulu jaman kita masih kecil sering kita sering alami tetapi buat anak-anak kita sekarang ini akan sulit bahkan belum pernah mengalaminya.

Harapan saya, mudah mudahan acara di kampung 99 akan mematri kebahagiaan buat anak anak kita dan selalu dikenang, sekaligus tentu saja untuk mengabadikan persaudaraan kita. Waktu itu saya kaget juga ternyata anaknya Adjib juga ikutan nyemplung. Juga anaknya Ambar yang perempuan tanpa kenal takut juga ikut nyebur padahal masih kecil dan kulitnya putih. Benar-benar satu kebahagiaan yang merepotkan ya ? Hahahaha.

Kesimpulan saya, tampaknya anak-anak kita membutuhkan hiburan yang berupa aktivitas di alam bebas bukan cuma hiburan moderen seperti yang banyak kita jumpai pada jaman sekarang ini dengan berbagai peralatan elektronik yang mahal-mahal itu.

Tampaknya kita perlu sesekali membiarkan anak-anak kita bila mereka ingin berhujan-hujanan, atau main lumpur sesuka mereka. Saya kira itu baik buat kejiawan dan kesehatan tubuh agar bisa melakukan adaptasi dengan kehidupan di alam.

Sekali lagi maaf bila kurang berkenan. Saya tidak biasa menulis, biasanya ngomong aja.

(Testimoni Family Gathering oleh Asep Adiyani, diposting di milis DELTU-Club pada Kamis, 10 Juli 2008 dengan ubahan redaksional tanpa mengubah maksud)

Hari Ulang Tahun-ku, Reuni-ku

SUNGGUH sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya, bahwa sesuatu hari yang indah, yang merupakan hari yang bersejarah bagi seseorang dikarenakan hari itulah kita pertama melihat
dunia, aku rayakan bersama-sama dengan teman-teman SMA dan keluarga.

Bersejarah. Itulah ungkapan yang pas, karena selain teman-teman SMA yang sejak 21 tahun lalu aku sudah kenal, juga disaksikan oleh keluarga masing-masing seperti suami/isteri bahkan anak-anak yang baru tentunya baru kali ini aku bertemu.

Sejatinya Hari Ulang Tahun sesuai kalender nasional (masehi) bagi orang Jawa kurang mendapat perhatian khusus, yang sering diperingati bagi orang jawa umumnya adalah weton atau hari lahir beserta pasarannya, seperti hari lahirku tanggal 5 juli 1967 bertepatan dengan hari Rabu Pon. Terlepas dari itu semua, selama hidupku belum pernah HUT-ku dirayakan secara khusus, sebagaimana anak-anak jaman millennium sekarang.

Jujur malam itu aku sendiri tidak berharap ada kejutan apapun, memang selama ini teman SMA yang paling rajin mengucapkan selamat HUT-ku bahkan paling pertama adalah Drg. Tjatur Yuliastuti. Dan benar juga malam itu, yang pertama umumkan aku ulang tahun adalah Drg. Tjatur, sehingga semua peserta tahu. Suprise.

Di luar agenda HUT-ku, tentunya acara familly gathering-lah sebagai acara pokok yang cukup berkesan bagiku dan tentunya bagi teman-teman. Kemeriahan acara tersebut tak lepas dengan peran EO-nya Mr. Max, yang meskipun peserta merasa dikerjai namun demi kebersamaan tetap mengikuti acara demi acara dengan ceria.

Bagi teman-teman yang aktif di Pramuka dulu ada kenangan sendiri dikarenakan waktu SMA dulu tukang ngerjain orang, namun sekarang berbalik dikerjain orang.

Ada catatanku buat rekan-rekan SMA tentunya penampilan saat ini :

* Yang tetap perawakannya seperti waktu SMA adalah Nina, Asep, Ken Cintowati, Eko Priyanto, Mr. Max dan Hery Drajat (berubah mbotak, keriput, and uban).

* Yang berubah dikit seperti : Drg. Tjatur, Ambar (lebih cerah tidak segosong waktu SMA), Sujangi, Iis (karena gondrongnya), Ajib (MBA = Makin Botak Aje), Kun Ani Ratih, Yus, Rully dan Cahyono.

* Yang belum pernah aku lihat semasa SMA hanya 1 (satu) orang yaitu Alfina, tapi cukup familiar wajahnya di layar kaca dan tidak menyangka kalau yang bersangkutan se-alumnus denganku walau cuma 1/6-nya.

* Yang paling berubah, ya aku sendiri, sampai-sampai Adjib perlu waktu lama untuk menebak siapa aku, dan katanya hanya suaraku yang tidak berubah.

Itulah sekilas kenanganku mengikuti acara family gathering yang sebelumnya aku ikut merancang Mc Donald Sarinah, namun nyaris gagal ikut, namun ternyata Alloh SWT memberikan jalan agar bisa bertemu dengan teman-teman untuk menjalin silaturahmi setelah hampir 21 tahun.

SELAMAT KEMBALI DENGAN KESIBUKAN MASING-MASING. BYE, BYE, BABY .... !

(Testimoni Family Gathering oleh Ir. Tartum Agrianto, diposting di milis DELTU-Club pada Rabu, 9 Juli 2008)

Foto Family Gathering (4)

INILAH rumah yang dipergunakan sebagai tempat menginap bareng-bareng di Kampung 99 Pepohonan, Depok, Jawa Barat. Bangunan yang terbuat dari kayu jati ini terdiri dari dua lantai, dan tempat pengambilan gambar ini terletak di lantai dua. Rumah ini lumayan mahal sewanya, untuk semalam saja dikenai charge Rp 2 Juta. Ini biaya kedua terbesar yang mesti kita keluarkan untuk keperluan acara Family Gathering ini. Biaya terbesar tentu saja adalah konsumsi yakni tiga kali makan untuk seluruh peserta.

Dari kiri ke kanan adalah Tartum, Iwan, Nina, Alfina, Ken Cintowati, Lestari Partiningsih, Kun Ani Ratih, Catur Yuliastuti dan Dora. Lihatlah betapa lebar dan hangatnya tertawa mereka. Maklumlah banyak diantaranya yang tak bertemu lebih dari 20 tahun yang lampau sejak meninggalkan bangku sekolah, SMA Negeri 2 Purwokerto pertengahan tahun 1987. Ketika bertemu rata-rata sudah bersuami dan beristeri dan juga punya sejumlah anak-anak.
Meski tidak muda lagi, ternyata bersama teman-teman sebaya dan anak-anak yang kita cintai bersama kita rela melakukan berbagai aktivitas game yang dipandu oleh Tim Kaki Langit pimpinan Makhsun, teman kita yang punya perusahaan outbond itu. Lucu dan bikin kita tergelak-gelak. Ini beberapa diantaranya.

Foto kiriman Kun Ani Ratih ini adalah foto hari kedua, Minggu 6 Juli 2008. Saat itu bapak-bapak diadu dengan ibu-ibu pingsut grup : Gunting, kertas dan batu. Pemenangnya ? Kalau ndak salah draw ya ? Terlihat menghadap kamera dari kiri ke kanan adalah Iwan, Yus, mas Yudi (suaminya Alfina), Adjib, mas Sugeng (suaminya Catur) dan Asep Adiyani. Sedangkan membelakangi kamera, kayaknya Catur, Nina, puterinya Ken Cintowati dan Alfina (maen tebak-tebakan aja .... gak jelas, hehehe).

Kita juga diperkenalkan permainan beregu yang seru yaitu menjaga agar dua balon tidak jatuh ke tanah dengan mengurungnya dalam lingkaran dalam suatu jarak tertentu. Kelihatannya mudah, tetapi sebenarnya sulit sekali. Untuk permainan ini juri menentukan pemenangnya adalah bapak-bapak, hehehe. Maklumlah, lebih cepat sampai ke finish.

Terus kita juga diminta membuat mumi yang kita beri nama kreasi sendiri. Ada dua mumi untuk masing-masing kelompok membuatnya. Jadi kelompok bapak-bapak membuat dua mumi dan kelompok ibu-ibu juga membuat dua mumi (lihat foto). Membuatnya dengan menggunakan tisu gulung. Agak sulit memang karena tisunya putus terus kala diulur-ulur menyelimuti sekujur tubuh sang mumi.

Selesai mumi dibuat, langsung disuruh berjoget goyang dombret. Hahahaha. Jadi lucu deh. Lihat saja gaya Kun Ani Ratih itu yang berjoget disamping kedua mumi yang malang itu.

Anak-anak juga punya kesempatan menikmati enaknya naik perahu. Foto jepretan dari Ajib Al Hakim ini menunjukkan anak-anak itu rame-rame naik perahu. Tiap anak dikenai tarif Rp 20 ribu. Duh, mahalnya.

Buat yang tidak datang pada acara Family Gathering Deltu Club, apapun alasannya, dijamin pasti menyesal. Ini acara yang tak bakal dilupakan. Kita juga semua sepakat bahwa acara ini akan dibikin berseri dan dilain waktu, entah setahun lagi atau dua tahun kemudian akan digelar lagi dengan acara yang lebih besar, lebih heboh, lebih banyak pesertanya dan lebih berkesan. Mulai sekarang, menabunglah mungkin Rp 50 ribu sebulan cukuplah. Dan tahun depan sudah terkumpul dana sebesar Rp 600 ribu. Menabunglah khusus untuk acara ini dan berikan waktu untuk hadir pada acara Family Gathering berikutnya.

Terakhir sebelum berpisah, kitapun foto bersama di depan kantor Kampung 99 Pepohonan. Buat Kamp 99 , please deh ...kenapa juga kita jadi di charge soal lapangan, sebesar Rp 200 ribu, terus meletakkan tenda seemprit juga dicharge juga. Wong diawal gak ada omongan kayak gitu. Perasaan dimana-mana kalau kita udah menyewa tempat/rumah maka lapangan tidak dikenain charge deh. Benar-benar mengecewakan. Jadi disamping kegembiraan yang didapatkan maka ada pula kekecewaan yang menyembul sedikit. Meskipun akhirnya ya diikhlaskan saja. Apa boleh buat. (Teks oleh Iwan Samariansyah dan Alfina Damayanti, Foto oleh Kun Ani Ratih dan Adjib Al Hakim)

Rabu, 09 Juli 2008

Foto Family Gathering (3)

TONG JI, TONG JI. Itulah salah satu senam ala Deltu Club Family Gathering yang paling digemari para peserta saat acara dimulai. Yang ngajarin siapa lagi kalau bukan Tim Kaki Langit yang paling lucu. Namanya Febri.

Caranya, tangan disodorkan ke depan dan kemudian kelima jari digerak-gerakkan berulang kali. Bapak-bapak tentu saja ketawa-ketawa saat memperagakan gerakan itu. Apalagi yang namanya Bapak Tartum, peserta terjauh asal Ternate, Maluku Utara itu.

Ibu-ibu ? Ya terpaksa ikut juga menggerakkan-gerakkan tangan seperti itu. Tong Ji Tong Ji, hahahaha. Meskipun sambil tersipu-sipu. Lihat saja di foto tersebut dan kenalilah diantara mereka, kalau ndak begitu kenal, bisa dipastikan itu adalah suami atau isteri dari teman kita para warga Deltu Club. Notabene karena Deltu Club anggotanya adalah keluarga, maka suami, isteri dan anak-anak menjadi anggotanya juga secara otomatis. Ya, terus .... tong ji, tong ji, hahahahaha ............... (Foto kiriman Kun Ani Ratih, alumni III Sos-3 Angkatan 1987)

Selasa, 08 Juli 2008

Foto Family Gathering (2)

Para putera-puteri Deltu Club sedang bermain dipandu oleh tim Kaki Langit. Lihatlah betapa akrab dan gembiranya mereka. Energi mereka seperti tak habis-habisnya, dan sesudah inipun mereka ramai-ramai mencebur ke kolam lumpur untuk menangkap ikan.

Tampak di gambar puterinya Iwan, puterinya Nina, puterinya Alfina, puteranya Asep, puteranya Ajib, dan masih banyak lagi.

Masa kanak-kanak memang masa yang paling indah. Tempat bermain, melepaskan segala rasa dan karsa. Merekalah pemegang masa depan negeri ini. Di tangan merekalah bangsa ini akan berjalan kelak.

Senang ya, melihat anak-anak kita bisa bermain bersama ? Waktu dua hari rasanya jadi kurang karena terbatasnya waktu. Entah pada usia berapa lagi nanti mereka akan bertemu, yang kita harapkan bersama adalah mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar dan bertakwa.

Itulah doa kita selaku orang tuanya bukan ?

Foto Family Gathering (1)

Ini hari kedua, Minggu 6 Juli 2008 di depan kantor merangkap cafe Kamp 99 Pepohonan. Game telah usai semua dan peserta menunggu makan siang.

Foto pertama, Kun Ani Ratih yang baru saja kembali dari Bank BNI tempatnya bekerja dalam rangka peringatan ulang tahun kantornya bercerita sesuatu kepada Nina, Alfina, Ririn (isterinya Adjib) dan Mbak Sol (isterinya Asep Adiyani).


Foto kedua, tampaknya Nina sedang bercerita, tampak Alfina berdiri di sampingnya dan Kun Ani Ratih mendengarkan dengan antusias sembari menyeruput pocari sweat.


Foto ketiga, tuh gilirannya Ambar ngoceh, duduk di samping Nina yang sedang makan tahu goreng. Diperhatikan oleh Ken Cintowati, Kun Ani Ratih, Adjib dan Makhsun. Yang membelakangi lensa dan berbaju batik siapa yukh, tebak dong.

Minggu, 06 Juli 2008

Menunggu Laporan Family Gathering

Alhamdulillah, Family Gathering di Kampung 99 Pepohonan, Depok telah berhasil kita laksanakan pada Sabtu-Minggu, 5-6 Juli 2008. Semua acara berjalan dengan sukses dan para peserta pulang dengan kesan yang mendalam.

Ada acara game, lomba kelompok, api unggun, tukar kisah, dan sejumlah teman yang lama sekali tak bertemu datang ke acara. Banyak yang berasal dari kota-kota yang jauh dalam peta Indonesia.

Redaksi berharap para peserta Family Gathering dapat membagi kisahnya dengan mengirimkan cerita dan kesannya ke alamat e-mail : deltu-club-owner@yahoogroups.com atau iwansams@gmail.com untuk kami tayangkan di blog kita ini.

Bila perlu silahkan lengkapi dengan foto-foto dan rekaman video yang anda miliki.

Mudah-mudahan dapat memberikan warna tersendiri bagi para pembacanya.

Silahkan. Kami tunggu.

Kamis, 03 Juli 2008

Perlengkapan Family Gathering

Info buat teman-teman yang akan hadir di hajatan besar kita "Family Gathering DELTU-Club" pada tanggal 5-6 Juli 2008 di KAMPUNG 99.


Mengingat kegiatan dilaksanakan di lapangan terbuka, demi kenyamanan silahkan bawa :

  1. T-shirt lengan panjang atau pendek minimal 2 buah (untuk hari pertama dan kedua)
  2. Celana Panjang atau Pendek yang mudah untuk bergerak, bisa celana lapang atau celana Jeans.
  3. Sepatu olahraga atau Sandal Gunung
  4. Obat-obatan pribadi
  5. Perlengkapan Ibadah
  6. Khusus bagi yang membawa kendaraan sendiri usahakan membawa matras/tikar/sleeping bag, dan lain-lain (terutama yang menginap)

Terimakasih