Selasa, 26 April 2011

Dokumentasi pertemuan Deltu di Cafe Omah Daun Purwokerto, Sabtu 23 April 2011

Bertempat di Cafe Omah Daun Karangklesem, pertemuan spontan Deltu berlangsung akrab. Cerita khas deltu pun mengalir tak henti-henti.

Yang berkesempatan hadir:
Adjib Al Hakim & dik Rien
Hendro Reksanto
Binawati Mardiana
Ety Suryaningsih
Hariono Widodo (Rio) dan istri beserta ananda
Sembodo Surarso & Trisya Kartinawati beserta ananda Andrian(The Couple of Deltu)
Iwan Samariansyah
Edy Sarwono

Trima kasih untuk Rio yang udah traktir kita semua






Senin, 18 April 2011

Nikmati Prosesnya dengan BAHAGIA

Sahabat hebat...pagi ini sudahkah sahabat bahagia ? Seberapakah kebahagiaan sahabat pagi ini ? Berapa keinginan yang telah sahabat capai ? Berapa keinginan yang tidak sahabat capai ? Berapakah yang sahabat pendam dan sahabat tidak pernah tahu apakah sebenarnya sahabat bisa mencapainya atau tidak ?

Orang akan bahagia bila apa yang diinginkan terkabulkan dan banyak orang akan kecewa bahkan amat kecewa bila apa yang diinginkan tidak tercapai. Sahabat, ini adalah wajar termasuk saya dan sahabat juga pernah mengalaminya. Adalah tidak wajar bila mendapatkan yang kita inginkan malah sedih dan kecewa sebaliknya bila tidak mendapatkan yang kita usahakan malah berbahagia, jangan-jangan nanti ada yang menyebut dengan sebutan ‘tak waras’.

Bila kita tilik dari kontek diatas, kebanyakan kebahagiaan dilihat dari efek atau akibat, ‘saya bahagia karena saya naik pangkat, saya bahagia karena mendapat bonus, saya bahagia karena terpilih menjadi ketua senat universitas, saya bahagia karena sudah tiba hari libur,’ dll.

Sudahkah sahabat mengambil alih peran dengan secara sadar menempatkan ‘bahagia’ pada kontek ‘sebab’, bukan ‘akibat’, mungkin buat sementara orang dianggap aneh atau dengan kata lain” Apa ia kita bisa bahagia tanpa karena....?”

Bila sahabat sudah secara sadar menempatkan kebahagiaan pada kontek ‘sebab’, berarti sahabat sudah memposisikan untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada menunggu ‘akibat’, mengapa ? Ya... karena sahabat bisa berbahagia ketika proses atau perjalanan menuju pada hal yang sahabat inginkan dengan bahagia.

Sahabat, bila sahabat membaca biografi orang-orang sukses, atau ketika saya mendengar guru-guru hebat saya, mengapa ia bisa bahagia ? Ternyata ada tiga langkah penting yang saya perhatikan. Pertama, apa keinginan spesifiknya. Kedua, bagaimana men-disain keinginannya. Ketiga, bagaimana sikap kita menuju kesana.

Pada kesempatan ini saya tidak akan menyampaikan bagaimana sahabat men-disain sasaran dan keinginan sahabat, namun saya ingin berbagi bagaimana sikap sahabat dalam menuju kesana, dan demikian pula orang-orang sukses dan efektif lainnya, Apa kata rahasia tersebut ? Bahagia ! Ya Bahagia !

Saya senantiasa berusaha menggunakan kebahagiaan sebagai landasan dari apapun yang saya lakukan dalam mencapai apa yang saya impikan. Beberapa orang memilih untuk berbahagia hanya setelah tercapai apa yang ia inginkan. Saya memilih bahagia justru di awal dan menjadi cara untuk mencapai apa yang saya inginkan.

Sahabat hebat, kira-kira bagaimana caranya ? caranya mudah sahabat...mulailah ketika bangun pagi dengan bahagia, walau orang mengatakan sahabat kurang tidur. Sahabat biasakan melakukan pekerjaan apapun dengan bahagia, meskipun situasi dan kondisi serba terbatas atau kekurangan. Sahabat berbahagia disaat orang normal mengatakan situasi tidak mendukung untuk bahagia. Sahabat hebat memutuskan untuk bahagia dalam hidup.

Beberapa sahabat saya di Selaras Outbound, suka merasa heran, karena saya biasanya bisa sampai di tempat klien 1 – 2 jam sebelum presentasi di mulai. Ada yang heran dan mengatakan kepada saya untuk tidak perlu sedemikian terburu-buru.

Ketika sedang memberikan seminar atau training, team saya harus mengingatkan berkali-kali dengan berbagai cara bahwa waktu sudah berakhir karena saya begitu menikamati berbicara dengan orang-orang hebat di kelas saya. Pernah terjadi saat saya memberikan materi "Mental Switching" di Krakatau Steel, peserta sampai dengan 121 orang, hujan sangat deras dan angin kencang sepanjang acara berlangsung, ruang meeting terbuka hanya diberi kain hitam untuk menahan laju angin, sedang sound system berulangkali ngadat, team saya begitu panik. Padahal waktu seminar dari jam 8 pagi sampai jam 11 malam. Bila saya memilih kecewa pasti akan menambah masalah dan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan terutama mental saya, maka saya memilih untuk bahagia dan senang hati dalam melakukannya serta menikmati setiap detail perjalanan acaranya.

Bila landasan kebahagiaan menjadi tema sentral dan pilihan pertama dan utama sahabat hebat ; dimanapun, kapanpun, dengan siapapun, dalam kondisi dan situasi apapun...sahabat memilih bahagia menjadi teman perjalanan sahabat dalam mencapai sasaran. Maka, tidak perlu weker untuk bangun jam 3 pagi, ancaman atau resiko tidak perlu menakutkan sahabat. Bahkan tidak perlu reward atau sebuah janji hadiah untuk memotivasi sahabat. Karena apa ? Ya karena sahabat sudah memutuskan untuk memilih bahagia, sebagai teman perjalanan dalam meraih mimpi.


Salam Sukses dan Bahagia

Have a positive day !


Makhsun Al Makky
www.selarasconsulting.com
www.selarasoutbound.com

Minggu, 17 April 2011

LAKUKAN YANG TERBAIK


Pagi yang cerah... burung burung berkicau dengan riangnya, ketika seorang petani tengah menebar benih padi di sawah, tiba-tiba kedatangan segerombolan burung kecil dan mungil bertingkah aneh. Mereka langsung merebahkan tubuhnya di pematang sawah sambil menengadahkan kakinya ke atas.

“Hai burung kecil, mengapa pagi ini engkau berbuat seperti itu ?” tanya petani penuh penasaran.

“Kudengar sebentar lagi langit akan runtuh.” Sahut burung-burung itu serentak. “He...he...he...” petani tersenyum sambil menunjukkan giginya yang sudah tanggal.”Seandainnya saja langit benar-benar runtuh, apakah kalian sanggup menahannya dengan kedua kakimu yang ringkih itu ? “

Siburung-burung mungil malah balik bertanya kepada petani, ”Bukankah setiap makhluk harus melakukan yang terbaik dalam situasi apapun juga ?” kata mereka sambil tetap mempertahankan posisinya.

Petani menggeleng-gelengkan kepala dan berdecak kagum atas ungkapan sahabat-sahabat kecil itu. Hari ini ia sangat beruntung karena telah mendapatkan pelajaran berharga dari makhluk kecil ciptaan Tuhan itu, bahwa setiap makhluk hidup tidak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan dan situasi yang terjadi.

Setiap orang, jika ingin sukses dalam hidupnya, ia harus berusaha terlebih dahulu untuk melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukannya, sedangkan sisanya biarlah Tuhan yang menyempurnakannya...do your best let God do the rest.

Salam Sukses Berkelimpahan,


Makhsun Al Makky

www.selarasconsulting.com

ilustrasi by google