Minggu, 11 Oktober 2009

Anak “gaul” kah kita saat di SMA 2 ???

Anak Gaul artinya sampai sejauh mana saya mengenal baik teman teman dan begitu pula sebaliknya. Semakin banyak mengenal teman dan dikenal teman artinya tingkat ke”gaul”annya tinggi. Hitung hitungan kasar saya dari jumlah siswa SMA 2 lulusan tahun 1987 sekitar 500 anak (plus Donny dan Alfina), saya pribadi hanya mengenal secara baik sebanyak 127 orang atau 27.4%. Suatu jumlah yang kecil untuk dikatakan sebagai anak gaul. Dari 127 tersebut sebagian besar saya kenal karena satu kelas, pernah satu kelas atau kenal saat SMP dan SD. Kesimpulannya tingkat ke”gaul’an saya rendah, sehingga pantas kalau saat reuni banyak wajah wajah asing di mata saya.

Pengalamana lain karena kurang dikenal saat SMA, saat saya bersilahturahmi ke rumah Bowie dan Sujanggi. Berhubung dari dulu memang tidak kenal rasanya saat bertemu ceritanya kurang nyambung. Saya cerita kiri mereka cerita kanan, nanti ceritaya kadang bertemu. Hanya karena kita sama sama satu alumni sehingga ada rasa persaudaraan. . Berbeda saat bertemu dengan yang dari dulu memang kita sudah kenal seperti bertemu Iwan Sam, Hardiyanto, Bayu ataupun Ajib. Karena sudah mengenal baik maka cerita kita mengalir lancar dan nyambung terus, he he he.

Kembali ke tingkat ke”gaul”an yang rendah, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Saya merasakan bahwa saat SMA jarang bermain dengan teman teman beda kelas. Jangankan main dengan anak Fisika dan Sosial yang letaknya terpisah, dengan kelas Biologi yang nota bene berdampingan saja sangat jarang. Selain itu saya tidak mengikuti kegitan yang melibatkan kelas lain seperti kegiatan OSIS, PMR, Pramuka, Pecinta Alam dan sejenisnya. Hasil lainnya saya hanya jadi pengamat kelas saja sehingga tahu Donny cintanya ditolak, Soni yg lengket terus sama best friendnya, Hendro yang sering kabur (ke Sumbang ya), Obi mainnya sama anak cewek melulu atau isu Arina sama Ajib, he he he.

Kalau dibuat survey siapa anak paling dikenal di angkatan kita, mungkin selain ketua OSIS Andriyanto (mau ngga mau harus tahu), mungkin Endro dan Engki jawabannya (harusnya 2D bukan 2E, karena nama mereka Dwi Hendro dan Dimas Widiokongko) .

Melalui milis ini saya berusaha mengurangi ketertutupan seperti saat SMA. Ini dilakukan agar para alumni lebih mengenal saya sebagai upaya untuk menaikkan tingkat ke”gaul”an dan mencari dukungan untuk mencalonkan diri sebagai . . . .walah ngomongnya kok dadi nglantur. Intinya sebagai upaya untuk menyambung tali silahturahmi, gitu aja kok repot.

(Diposting oleh Tri Budi Yuswantoro)

Tidak ada komentar: