Rabu, 15 Desember 2010

Apakah Gunanya Merokok....????



Benar teman2, merokok nggak ada gunanya dan biasanya berhentinya kalau sudah ada sesuatu yang buruk terjadi, seperti yang saya alami sendiri.

Ini critanya :
Bulan February 2010, saya memperingati 10 Yr Anniversarry of Quitting
Smoking (Mandek Nggrokok!!)

Terus terang saya sendiri tidak percaya kalau itu bisa terjadi.. Hey..but I did it!! Sebenarnya ada dua alasan yang mengharuskan saya untuk berhenti merokok (Believe me without those..No way!)

- Alasan Pertama :
February 2000, setelah beberapa lama merasakan pusing2 di kepala bagian belakang, saya putuskan ke Dokter untuk Physical Examination,dan resultnya : my cholesterol level is too high. Saya sempat nggak percaya soalnya saya pikir berat badan saya biasa2 saja nggak Overweight (kayak Engky dan kawan2..Punel.)

Tetapi si Dokter bilang “it doesn't matter” ternyata ini semua gara2nya “Bad eating habits”.si Dokter bilang saya too much makan daging and Junk Food (doi bilang 70% fast food are considered Junk Food!..termasuk Mc Donalds,Burger King dan burger yang lain2..

Friends, makanya nggak ada untungnya makan makanan tsb!.. Cuman menang nama doang!), and to make long story short si Dokter found out kalau saya merokok dan minum alcohol (Dokter di Amrik nggak bisa dibohongi,nggak kayak Dokter Daryanto di Yogya..Hei..Anybody remember Him?..The Best Doctor!)

Si Dokter menyarankan saya untuk berhenti melakukan ke-dua2nya.(nggak usah saya jelaskan secara detail, pokoknya kedua2nya are bad, khususnya Rokok!)

Saya mencoba menjelaskan bahwa saya ngrokoknya cuman sebungkus sehari dan minumnya nggak pernah sampai mabuk… Si dokter nggak mau mengerti, cuman doi ngomong, It's all up to me,.saya bingung waktu itu, harus bikin decision untuk manage my own health. Susah bagi saya untuk give up kedua2nya.

Akhirnya saya gunakan “lesser of two evils principle” setelah ditimbang2 dan simple research, menurut pendapat saya merokok lebih evil daripada minum alcohol.

Contohnya: smoking causes lung cancer, no matter how many cigarettes you smoke, jadi meskipun saya cuman 5 batang sehari masih bisa kena juga) and smoking makes the heart work harder, even when the body is resting.

Sebaliknya light to moderate drinking may help reduce the risk of diabetes in later life, certain types of stroke, osteoporosis and Alzheimer's disease.(jadi asal nggak sampai mabuk ,it’s ok!).

- Alasan Kedua :
February 2000, Istri saya lagi pregnant, with our first child.seperti kebiasaan para istri yang sedang hamil,mereka banyak maunya!( bahasa kerennya ngidam), Nah,istri saya saat itu ngidamnya nggak bisa cium bau rokok!

Terus terang tadinya saya pikir ini pasti dibikin2,ehh.. tahunya beneran, sampai2 doi ultimatum nggak mau tidur sama saya,Nah sekali lagi saya harus bikin decision, cuman kali ini pilihannya: Sex or Cigarette?..”No-brainer” saya pilih Sex!

Jadi itulah reasons saya quit smoking,nggak ada regrets malahan saya bisa Breathe Freely.

Di USA, 90% public or private places “Free Smoking zone”. Perokok di sini benar2 kaum minoritas( kasihan dech..) dan bagi para Istri yang ingin suaminya berhenti merokok, silahkan coba alasan kedua di atas dijamin kalau suami anda masih normal dan waras kayak saya pasti mengikuti langkah saya…. Quitting Smoking Can Add 10 Years to Life!


Ditulis Oleh Benny Aries di deltuclub@groups.facebook.com, Ex Bio2,
tinggal di Germantown, Maryland, USA

Illustrasi, gambar pertama, tangan Agustinus Teguh Supriyanto ex Fis3, dirawat di Jogja International Hospital akibat terlalu banyak merokok,

gambar kedua diambil dari browsing internet

Tidak ada komentar: