Minggu, 08 November 2009

Memorabilia sosok dan peristiwa


Luar biasa clubing di Deltu. Baru subscribe langsung terkaget-kaget ada puluhan (bahkan mungkin seratus) email seminggunya masuk di account saya (he...he...mohon maaf saya biasanya sempat buka di akhir pekan. Dan yang lebih mencengangkan adalah kualitas memorabilia sosok dan peristiwa yang disajikan oleh teman-teman semua. Ini pasti didukung kecintaan yang melekat dalam terhadap masa-masa memorabilia tersebut terjadi (saat SMA)..

Kalau saya sih, sudah tobat lebih dulu. Wong, sudah ketemu rupa dan mendengarkan suaranya saja saya masih kesulitan untuk membangkitkan kenangan terhadap yang bersangkutan. Eh teman-teman malah mampu mendeskripsikannya secara detail lengkap dengan peristiwa dan saat saat bersama sosok memorabilia tersebut. Itulah luar biasanya.

Memorabilia sosok memang selalu bergerak sejalan dengan tingkah polah, status, dan perangai dari sosok tersebut. He..he...contohnya Mbodo. Dulu pendiam....sekarang sudah banyak petuahnya. Atau Hery Set, pak Komandan ini sdh pantes kita angkat untuk jadi wedana di Banyumas...he. ..he...Tartum yang dulu Kyai sekarang jadi bromocorah di NTT. Atau teman-teman lain terkaget-kaget dulu saya kurusan kurang makan, sekarang agak tembem kurugan utang. Jadi boleh donk kalau saya excuse kadang susah membangkitkan sosok tertentu dari teman-teman he..he....

Tetapi, memorabilia peristiwa, ini guratan sejarah, tidak mungkin dirubah. Ini fakta hidup. Ini novel kehidupan. Ketika teman-teman menceritakan kembali peristiwa itu, saya benar-benar bernostalgia di untaian cerita tersebut. Saya jadi inget masa saya senang bertanya dan menjawab sendiri di tahun 2007 (http://pondokpersin ggahan..wordpres s.com ). Tapi itu dulu. Sekarang, saya malu untuk mulai kembali menulis blog tersebut. Kalaupun ada yang bertanya, biasanya saya jawab bahwa saya masih tapa brata, ngunduh kaweruh di seloka kehidupan.....He..he..he..sebenarnya sih, saya merasa semakin tidak berarti dan tidak layak untuk menuliskannya ketika saya diberi anugerah untuk semakin mengerti arti kehidupan itu.

Mungkin kelak, kalau sudah semakin tidak mengerti (jompo, tuwe, parkinson, dll) saya bisa kembali bercerita berbagai memorabilia peristiwa. He..he..he.. sekarang saya hanya ingin menikmatinya. ..Terima kasih yo teman-teman

Ditulis oleh Kristianus Ade Sudiyono di milis Deltu

Komentar teman2 :
Bowie Kusumo Wibowo :
Dulu saya paling sering copy catatan mas Ade, karena tetangga kost paling dekat dan teman Fis3.

Mudah-mudahan semua catatan tsb sudah dikembalikan (ngak ada utang).
Dulu anak kost sekarang bapak kost....

Salam

Tidak ada komentar: